ZAT ADIKTIF
Pernah
kah kamu melihat orang minum kopi atau teh ?, kopi mengandung kafein sedangkan teh
mengandung theine yang merupakan zat
adiktif. Teh dan kopi mengandung bahan yang membuatmu memiliki kecendrungan
untuk mengkonsumsi kembali.
Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
(1) Zat Adiktif bukan narkotika dan psikotropika, (2) Zat adiktif narkotika dan
(3) Zat adiktif psikotropika.
Contoh
zat adiktif kelompok kesatu adalah kopi,
teh, rokok, minuman beralkohol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan
gas), obat bius dan lain-lain. Contoh zat adiktif kelompok kedua antara
lain candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid diethylamid, dan ganja
sedangkan contoh kelompok ketiga adalah ekstasi,
sabu-sabu, diazepam, dan LSD (Lysergic
Acid Diethylaimade).
1. Zat
Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
Zat adiktif bukan
narkotika dan psikotropika dapat ditemukan sehari-hari, bahkan banyak orang
menkonsumsinya sehari-hari. Bahan makanan dan minuman yang mengandung zat
adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini
adalah bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yang ada disekitar
kita adalah :
a. Kafein
dalam Teh
Kita sering mengkonsumsi
teh, taukah kamu bahwa teh masuk kedalam zat adiktif ? karena dia mengandung theine dan kafein. Teh aman dan baik
untuk dikonsumsi setiap hari, dengan
tidak berlebihan, teh juga mengandung kafein,
teofilin dan teobromin dalam
jumlah yang sedikit.
b. Kafein
dalam Kopi.
Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi
yang telah disangrai dan dihancurkan hingga menjadi bubuk. Kopi mengandung
kafein yang lebih tinggi dari teh. Meski pun zat adiktif pada kopi boleh
dikonsumsi tapi tidak dianjurkan dalam jumlah yang banyak. Kopi juga bias untuk
terapi kesehatan seperti, mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker
lambung dan kanker paru-paru. Dalam beberapa kejaadian kopi bisa untuk meringankan sakit kepala, tekanan darah
rendah dan obesitas.
c. Nikotin
Nikotin terdapat dalam
rokok, dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah dicampur
dengan bunga cengkeh serta berbagai macam bahan aroma. Rokok mengandung nikotin
dan tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi berkeinginan untuk
mengkonsumsi ulang dan terus menerus.
Merokok dapat menyebabkan
dampak yang merugikan bagi organ-organ tubuh, baik organ luar maupun organ
dalam. Pengaruh pada organ luar dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit,
sedangkan pengaruh pada organ dalam dapat memicu kanker paru-paru.
2. Zat
Adiktif Narkotika
Narkotika merupakan zat
adiktif yang sangat berbahaya dan penggunaannya dilarang di seluruh dunia. Menurut
undang-undang yang berlaku narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh narkotika
dinataranya opium, kokain, ganja, heroin, dan amphetamine. Menyimpan bahan-bahan
ini adalah suatu bentuk pelanggaran hukum apalagi menggunakannya, akan
dikenakan sanksi kurungan penjara.
3. Zat
Adiktif Psikotropika
Psikoptropika merupakan
zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika. Yang
berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku seseorang. Zat psikotropika
dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan
menimbulkan kelainan perilaku disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara
berfikir dan perubahan alam perasaan.
Penggunaan psikotropika
juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek merangsang pemakainya. Pemakaian
zat psikotropika yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Contoh psikotropika
diantaranya, ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD