LETAK ASTRONOMI INDONESIA
Letak astronomi adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan garis
lintang dann garis bujur. Adapun yang dimaksud dengan garis lintang adalah
garis khayal yang melintang atau melingkar dipermukaan bumi, sedangkan garis
bujur adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.
Berdasarkan
letak astronominya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal
pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis
equator, atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 00.
Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karena garis lintang 00
persis berada pada kota Pontianak.
Letak astronomis Indonesia berada pada 60 LU - 110
LS dan 950 BT - 1410 BT. Wilayah Indonesia paling utara
terletak di Pulau Weh (60 LU), wilayah Indonesia paling selatan
terletak di Pulau Rote (110 LS). Wilayah Indonesia paling barat
terletak di Pulau Beureh (950 BT) dan wilayah Indonesia paling timur
terletak di kota Merauke (1410 BT).
Pengaruh Letak Astronomi Indonesia
Beberapa pengaruh
dari letak astronomi Indonesia:
a. Letak
lintangnya (60LU - 110LS), menyebabkan wilayah Indonesia
terletak disekitar khatulistiwa atau secara keseluruhan berada didaerah tripos.
Berdasarkan letak lintang Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
1) Memiliki
curah hujan tinggi
2) Memiliki
hutan hujan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi
3) Menerima
penyinaran matahari sepanjang tahun
4) Banyak
terjadi penguapan sehingga kelembaban udara cukup tinggi.
5) Temperatur
yang cenderung tinggi berkisar diantara 260C - 280C
6) Terjadinya
pelapukan batuan secara lebih cepat.
7) Memiliki
keanekaragaman hayati (fauna dan flora)
![]() |
Gambar : Letak Astronomis Indonesia |
b. Letak
bujur (950BT - 1410BT) wilayah Indonesia dibagi dalam
tiga daerah waktu yaitu :
1) Waktu
Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Pusat merediannya adalah
1050BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean
Time (GMT).
2) Waktu
Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Patokan garis
bujurnya1200. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam
lebih awal dari GMT.
3) Waktu
Indonesia Timur (WIT), meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil
sekitarnya. Patokan garis bujurnya 1350. Waktu Indonesia bagian timur
memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
![]() |
Gambar : Wilayah waktu di Indonesia |